BERITA76.COM, ENDE – Musyawarah Daerah (Musda) IV Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kabupaten Ende resmi digelar di Aula Auditorium UniFlor, Jln. Sam Ratulangi, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende.
Kegiatan ini, dihadiri oleh Ketua DPD PPNI Ende Wilhelmus Hemi, S.Kep.NS, M.Kes, Ketua DPW PPNI NTT, Aemilianus Mau, S.Kep.NS, M.Kep, Kadis Kesehatan Ende, dan para undangan lainnya. Jumat, 19/05/2023.
Ketua Panitia Musda IV DPD PPNI Kabupaten Ende, Anatolia K. Doondori, S.Kep.NS, M.Kep dalam laporannya mengatakan, keberhasilan pembangunan nasional dibidang kesehatan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat termasuk profesi kesehatan. Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang berkontribusi nyata dalam pelayanan kesehatan di masyarakat melalui asuhan keperawatan. Salah satu peran aktif perawat dalam mewujudkan pembangunan kesehatan adalah dengan terbentuknya suatu organisasi profesi persatuan perawat nasional Indonesia sebagai wadah profesi perawat yang diharapkan bisa menampung, menyalurkan, dan memperjuangkan aspirasi anggota, serta mengembangkan kompetensi dan kesejahteraan anggotanya serta terus berjuang untuk meningkatkan pelayanan keperawatan sebagaimana telah digariskan dalam program kerja PPNI.
Berpijak pada anggaran dasar/ anggaran rumah tangga PPNI, hasil musda tahun 2022 di Bali mengamanatkan bahwa, kepengurusan PPNI yang telah habis masa jabatannya perlu dilakukan reorganisasi atau pemilihan pengurus baru, oleh karena itu DPD PPNI kabupaten Ende, berkewajiban melaksanakan pemilihan pengurus baru periode 2023/2028 melalui mekanisme musyawarah daerah. Saat ini tenaga keperawatan di kabupaten Ende berjumlah 1200 tenaga keperawatan yang tersebar di seluruh tatanan layanan kesehatan seperti, rumah sakit, puskesmas, klinik kesehatan, balai pengobatan, fasilitas kesehatan swasta, serta yang bergelut di bidang pendidikan
“Musda kali ini kita mengusung tema gapai sejahtera dengan profesionalisme menuju Ende Lio Sare Pawe. Kegiatan musda ini bukan semata memilih pengurus yang baru, tapi lebih dari itu untuk konsolidasi organisasi dan memupuk solidaritas sesama anggota serta merumus kebijakan dan langkah langkah strategis organisasi sebagai panduan dalam menjalankan program kerja organisasi yang relevan di kabupaten Ende”, ungkapnya.
Kegiatan musda PPNI Ende ini, dilakukan dengan dua sub kegiatan diantaranya seminar dan pemilihan ketua DPD PPNI Ende periode 2023/2028. Musda DPD PPNI Ende dalam sub kegiatan seminar mengusung tema, konsep dan peran organisasi dalam penerapan entitas profesi keperawatan. Narasumber dalam seminar ini dr. Eko Winarto dengan materi, konsep dan implementasi empat S dalam praktek asuhan keperawatan di layanan kesehatan. Kegiatan musda DPD PPNI Ende dibiayai oleh DPD PPNI Ende dan swadaya anggota
Sementara itu, ketua DPD PPNI kabupaten Ende Wilhelmus Hemi dalam sambutannya mengatakan, Perawat bukan sekedar pekerja profesional, namun lebih kepada pengabdian serta rasa peduli kepada masyarakat. Perawat beserta profesi kesehatan lainnya merupakan garda terdepan yang memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Namun perawat seringkali dilupakan bahkan diabaikan.
Saat ini, sebaran perawat di desa jumlahnya lebih dari 200-san, yang menjadi relawan di desa. Selain itu, tenaga sukarela ini juga tersebar di kota karena tenaga perawat juga sebagai sebuah sistem dalam pelayanan kesehatan yang selalu hadir 24 jam.
“Kami berdoa, kami berharap pak bupati, wakil bupati lihat mereka ini”, ungkapnya.
Lajunya perkembangan IPTEK, ditambahkanya, perlu didukung untuk peningkatan sumber daya manusia. Pihaknya masih lakukan komunikasi dengan Bupati minimal pendidikan D3 perawat dinaikkan ke tingkat D4, atau S1, sehingga dalam perkembangan teknologi informasi, dapat mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, juga dalam pelayanan selalu menggunakan teknologi yang terbarukan seperti CT Scan, Laparaskopi, Endoskopi, Pengobatan menggunakan laser dan ini membutuhkan SDM yang handal dan berkompetensi khusus.
“Jadi untuk peningkatan kompetensi perawat kedepan itu menjadi urgen karena secanggih apapun alat yang kita datangkan, kalau tenaga tidak ada, mau sekuat apa alatnya disitu ada perawat. Radiologi, CT scan, harus ada perawat”, ujarnya.
Wakil Bupati Ende, Erikos E. Rede mengatakan, musda selain sebagai momentum untuk mengganti pengurus juga sebagai momentum untuk dapat melakukan evaluasi terhadap jalannya roda organisasi profesi ini.
“Pesan saya, lakukan pemilihan kepengurusan PPNI dalam bingkai demokrasi yang sehat dan menjujung tinggi asas persaudaraan dan soliditas. Kita harus sepakat dari waktu ke waktu kualitas dari para perawat harus terus dinaikan untuk kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ungkapnya. (B76/Tim)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI :Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami,sebagaimana diatur dalam pasal (1) ayat (11) dan (12) Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirim melalui email : berita76gmail.com atau ke no kontak : +62 813 3982 5669 / +62 812 3646 2309.
