Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Maltidis Mensi Tiwe menegaskan, transformasi pendidikan saat ini sudah mengalami perubahan yang sebelumnya berfokus pada ilmu pengetahuan tetapi saat ini sudah pada kreativitas.
“Pelajari hal lain di luar kelas dan kehidupan sehari- hari agar dapat meningkatkan pengetahuan dan kepekaan bagi anak didik kita dalam kehidupan masyarakat,”tandasnya
Menurut Kadis Mensi,di dalam kurikulum merdeka belajar dan program P5, kearifan lokal adalah bagian dari pembentukan karakter siswa dan aplikasi nilai- nilai Pancasila.
“Saya dan kita semua patut memberikan apresiasi kepada siswa-siswi SMPK Sta. Ursula dan para guru yang telah melaksanakan kegiatan panen karya ini,” katanya.
Bupati Ende,Drs. Djafar Achmad mengapresisasi penyambutan siswa- siswi SMPK Sta. Urusula mulai dari gerbang hingga ke tempat acara dengan tarian adat karena apa yang telah ditampilkan dan disajikan dalam kegiatan ini sudah menunjukkan siswa- siswi SMPK St Ursula sudah berbicara di level nasional.
“Hari ini anak-anak kabupaten Ende sudah kreatif. Kita bukan lagi pemain lokal tetapi sudah ke level nasional,” katanya.
Bupati Djafar yakin melalui Program P5 ini, akan melahirkan anak-anak kabupaten Ende yang kreatif dan pancasilais.
” Tingkatkan terus kualitas pendidikan karena Pendidikan tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah dan sekolah tetapi menjadi tanggung jawab bersama” paparnya. ( B76/ Dede)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI :Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami,sebagaimana diatur dalam pasal (1) ayat (11) dan (12) Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirim melalui email : berita76gmail.com atau ke no kontak : +62 813 3982 5669 / +62 812 3646 2309.
