banner 728x250

Panik Diberitakan Diperiksa Penyidik, Sekda Ende Gusti Ngasu Kirim Video Amanat Mak Lampir Dan Dua Buah Foto Orang Mati Ke Wartawan Stef Bata

Berita76.Com
banner 120x600
banner 468x60

Ende, (Berita.76.com),-Diduga tidak terima diberitakan atas pemeriksaan penyidik tindak pidana korupsi (Tipikor, red,-) Polres Ende atas dugaan tindak pidana korupsi, Sekertaris Daerah (Sekda, red,-) Kabupaten Ende, Agustinus Gadja Ngasu mengirim sebuah video yang berisi amanat dari seorang Mak Lampir dan 2 buah foto almarhum ( orang yang telah meninggal dunia, red,-) yaitu masing-masing foto almarhum mantan Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W Petu dan almarhum kontributor Metro TV, Marsel Veny Mite.

banner 325x300

Video dan foto kedua orang yang telah meninggal dunia itu dikirim oleh Sekda, Gusti Ngasu melalui handphone nya sendiri sehari setelah dirinya diberitakan usai penyidik Polres Ende melakukan pemeriksaan terhadap dirinya sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD, red,-) atas dugaan korupsi dana yang diduga  bakal menyeret 3 politisi di lembaga DPRD Ende.

Kiriman via WatsApp itu langsung kepada Stefanus Bata yang merupakan pemimpin (Pemred,-) Redaksi Berita 76.com dan wartawan suara Flobamora. com,Citra nusa.com, wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Republik Indonesia ( PWRI) dan Komunitas Wartawan Peduli Pembangunan ( KOWAPEM) Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Tidak tahu maksud dan tujuan seorang Sekda Gusti Ngasu mengirim video dan dua foto orang yang telah meninggal dunia itu kepada wartawan Stef Bata, pada hari Rabu, (14/6/2023) pukul 15.20 Wita, namun setelah diamati isi amanat Mak Lampir tersebut bernada ancaman.

JIKA ENGKAU SENDIRI TIDAK MAU DIJAHATI, JANGANLAH BERBUAT JAHAT, JIKA KAU TIDAK MAU DISAKITI, JANGLAH MENYAKITI, JIKA KAU TIDAK INGIN DIBUAT MALU JANGANLAH MEMBUAT MALU…HEI…KAU YANG BERHATI GELAP YANG SELALU DALAM KESESATAN,….. JANGALAH KAU MENJATUHKAN DIRIMU DALAM KEHINAAN”….BAGAIMANA PENDAPAT MU “demikian isi video amanat Mak Lampir tersebut.

Usai mengirim video amanat Mak Lampir itu,di hari yang sama, tepatnya pukul 15:35 Wita Sekda, Gusti Ngasu secara beruntun mengirim kembali foto almarhum mantan Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W Petu dan persis bagian bawah foto almarhum tersebut sekda menuliskan pesan seolah-olah kiriman video amanat Mak Lampir diatas pengirimnya berasal dari almarhum Marsel Petu sendiri.

Ini pengirimnya…Buat aji Stef Bata….Nanti malam beliau mau ketemu aji….” tulis sekda Gusti Ngasu.

Kemudian pukul 15.44 Wita Sekda Gusti Ngasu kembali mengirim foto almarhum mantan kontributor Metro TV, Marsel Veni Mite dengan pola yang sama dibawa foto tersebut sekda Gusti menulis pesan ” Salam dari om Marsel…Dia bilang dia tunggu aji stef…” tulis Sekda.

Pukul 15.48 Wita sekda kembali mengirim pesan WhatsApp dan menyampaikan bahwa pesan dari orang yang sudah meninggal itu wajib harus disampaikan walaupun hanya dalam mimpi.

Pesan dari orang harus disampoaikan walau hanya dalam mimpi…matieeeee” tulis Sekda Gusti Ngasu lagi.

Pemimpin Redaksi (Pemred,-) Berita 76.com, Stef Bata menanggapi dingin sikap Sekda Ende Gusti Ngasu tersebut. Kiriman video dan dua buah foto orang yang telah meninggal dunia kepada dirinya itu menurut Stef Bata adalah bentuk arogansi dan ancaman yang diperlihatkan Sekda Gusti kepada jurnalis, apalagi seluruh isi kiriman tersebut dilengkapi dengan penjelasan.

Kalau terkait pemberitaan harusnya si Sekda Gusti Ngasu melakukan klarifikasi,koreksi,atau hak jawab terhadap pemberitaan yang dianggap merugikan yang bersangkutan” ujarnya.

 

banner 325x300