banner 728x250

Modus Liput Proyek Bermasalah, Oknum Wartawan di Ende Diduga Tekan Aparat Pemdes Untuk Dapat Iklan

Berita76.Com
banner 120x600
banner 468x60

Saat itu, Kades Ferinandus bersama istrinya sudah diatas motor. Namun keduanya terpaksa turun kembali dari atas motor, setelah melihat DM datang menghampirinya dan mengobrol.

Pertemuan berikutnya dengan DM, kata Kades Feri terjadi di toko Perdana Wolowona. Saat itu DM hendak fotocopy bahan tentang pengadaan pupuk di desa Mole Kecamatan Ndori.

banner 325x300

“Waktu itu saya lihat DM ada foto copy bahan tentang pengadaan pupuk untuk desa Mole. Saya bilang ya silahkan, dan tidak menjadi persoalan. Yang jelas kami bekerja mengikuti regulasi,“ tandasnya.

Kades Ferinandus bahkan menceritakan, suatu ketika saat dirinya sedang berada di Ende mengikuti kegiatan di SMA Syuradikara, disaat yang sama wartawan DM ini sudah berada ke kantor desa Ja Mokeasa. Mengetahui kalau dirinya sedang mengikuti kegiatan di Ende, DM meminta waktu Kades Ferinandus melalui sambungan telepon celulernya untuk bertemu, guna mengkonfirmasi penggunaan dana desa Ja Mokeasa. Permintaan DM pun disanggupi Kades Ferinandus.

Usai melakukan kegiatan di SMA Suryadikara, Kades Feri pun menghubungi salah satu Babhinsa Bernama pak Piter yang bertugas di Kecamatan Ende. Kepada Babhinsa itu, Kades Ja Mokeasa meminta agar salah satu ruangan di Koramil dipakai untuk berdiskusi dengan DM.

“Dan kami diskusi hingga jam 09.00 malam. Saya sampaikan ke pak DM, bahwa data penggunaan dana desa Ja Mokeasa sudah saya sampaikan sesuai regulasi seperti keterangan kami di Kejaksaan Negeri Ende saat itu,“ paparnya.

Kades Ferinandus mengaku saat itu menyampaikan informasi kepada DM sesuai yang tertera di buku tamu desa, bahwa penggunaan dana desa Ja Mokeasa dari tahun 2017 hingga tahun 2023 sesuai regulasi dan masyarakat sendiri telah menikmatinya.

Meski merasa diintervensi, namun Kades Ja Mokeasa sendiri mengaku tidak perna memberikan sepersen pun kepada DM, baik itu dalam bentuk uang sekedar untuk beli rokok maupun untuk pulsa. Namun beberapa hari setelah pertemuan itu, DM sempat menghubunginya meminta memasang iklan ucapan HUT Bhayangkara dari pemerintah desa setempat.

Permintaan pemasangan iklan ucapan HUT Bhayangkara oleh DM itu ditolak oleh sang Kades, karena menurut kades Ferinandus, biaya untuk iklan tidak perna dialokasikan dalam anggaran Dana Desa.

“Lalu saya bilang, belum memiliki uang apalagi di desa itu tidak ada pos anggaran untuk iklan. Semua sudah ada pos anggaranya masing-masing,” paparnya.

Wartawan DM yang dikonfirmasi wartawan tim media ini pada Jumat, 29 Desember 2023 via Pesan WhatssApp/WA pada pukul 21:44 WITA terkait hal tersebut membantah informasi tersebut. Dirinya mengaku tidak pernah menekan siapa-siapa.

“Maaf info ini dari siapa? Soal iklan HUT BHAYANGKARA sy (saya) tdk (tidak) pernah menekan siapa-siapa. Sy akan konfirmasi balik Kadesnya nanti,” tulis DM menjawab konfirmasi wartawan. *
(b76/tim)

banner 325x300