banner 728x250

Medan Sulit, Tak Halangi PT. SAK Tingkatkan Jalan Kotakeo – Pusu

Berita76.Com
banner 120x600
banner 468x60

Nagekeo, (Berita 76.com),- Kegiatan Peningkatan Kotakeo – Pusu – Ua- Liabanga,yang bersumber dari Inpres Jalan Daerah ( IJD,red,-) tahun anggaran 2023 saat ini sedang dilaksanakan oleh PT. Surya Agung Kencana (SAK, red,-) dengan nilai kontraknya Rp 14 milyar.

banner 325x300

Medan yang begitu sulit seakan tak menghalangi atau menyurutkan semangat tim kerja PT. SAK  untuk mengikis bukit, menimbun tebing, meratakan dan melebarkan jalan untuk membuka akses transportasi bagi masyarakat Pusu –Ua yang selama ini terisolasi akibat kondisi jalan yang buruk dan melintasi daerah perbukitan yang terjal.

Pada akhir bulan Desember tahun 2023 lalu, tim media ini menyempatkan diri melihat perkembangan kegiatan peningkatan jalan dan pekerjaan lokasi tersebut. Seperti yang disaksikan tim media ini, di sagmen
awal tepatnya dikampung Kubo nampak kondisi jalan kurang lebih 1,8 km telah selesai dihotmix dan kondisi medannya terjal dan sangat membahayakan pekerja. Diakhir pekerjaan hotmix itu, nampak beberapa alat berat seperti Tandem Roller, Vibro dan Aspal Finisher untuk menghampar, meratakan dan memadatkan campuran aspal hotmix.

Sementara itu pada Sagmen akhir nampak dua buah exavator Hitaci dan satu buah Komatzu milik PT. SAK sedang melakukan kegiatan diruas jalan tersebut. Excavator –excavator itu tampak sedang mengikis dinding tebing cadas dan tumpukan bebatuan untuk melebarkan jalan. Badan jalan yang semula sempit dan terjal dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua kini sudah bisa dilewati kendaraan sulit truck pengangkut material dan tronton pengakut alat berat.

Sekitar 1 km disisi kiri jalan nampak tumpukan batu cadas yang menyerupai gunung kecil yang tersusun dan harus dibongkar dengan exavator breker. Sebagian badan jalan kini tampak telah melebar dan rata. Sementara itu, tampak tumpukan material galian bukit/dinding tebing menumpuk di sekitar lokasi kegiatan yang sudah selesai diangkut oleh beberapa unit truck dari hasil galian excavator yang sedang mengikis dinding tebing.

Saat berdiskusi dengan tim media ini, Direktur PT. SAK, Yohanes Yoan Temaluru mengungkapkan pihaknya banyak mengalami kendala dilapangan. “ Medannya berat sekali pak, ditambah lagi cuaca ekstrem berupa hujan lebat sehingga menyulitkan para pekerja dan mobilitas alat kendaraan,” ujarnya.

Menurut Oan, dari kegiatan Mutual Check Awal (MC 0,red,-) pihaknya mengalami kesulitan untuk mobilisasi peralatan berat karena akses masuk jalan dari Punake – Pusu tidak bisa dilalui karena lebar badan jalannya sempit dengan ukuran berkisar sekitar 2,5 meter – 3 meter. Ruas jalan ini hanya bisa dilewati kendaraan kecil jenis piuck Up dan L300 sehingga sangat sulit dilalui kendaraan besar.

Jika berpapasan dengan kendaran lain pun maka kendaraan jenis piuck –up atau L300 ini harus melakukan manuver minimal tiga sampai empat kali ( di tikungan jalan,red,-), apalagi kondisi jalan sepanjang ruas jalan tersebut berupa tanjakan dan bukit yang terjal.

Melihat begitu sulitnya akses masuk itu, pihaknya pun memutuskan untuk memobilisasi seluruh peralatan berat dari kampung Natasule – menuju Kubo dengan tempuh jarak 7 km. “Alat beratnya terpaksa kami roling dari Natasule menuju Kubo,sagmen awal dengan jarak tempuh 7 km pak “paparnya.

Menurut Oan, ruas jalan yang ditangani secara keseluruhan sepanjang 5 km dengan tingkat kesulitan tinggi dan beresiko. “Tingkat kesulitan tinggi dimana kondisi medannya mendaki serta tikungan tajam, sehingga menyulitkan kami untuk memobilisasi kendaraan berat baik itu kendaraan bermuatan material maupun kendaraan tronton untuk mengangkut alat berat (Exavator, Luoder, dll) dan seperti yang disaksikan sendiri pak, bahkan satu unit tangki air dan satu unit dum truk Hino Dutro masuk jurang. Kendaraannya sampai saat ini tidak bisa digunakan karena hancur. Namun kita bersyukur karena dalam musibah itu, tidak ada korban jiwa,” paparnya.

Seperti yang dialami tim media in, ruas jalan Pusu- Doki – Liabanga yang dilalui cukup menegangkan. Banyak jalan sempit, menanjak dan menurun, serta tikungan tajam. Dibagian kiri-kanan jalan banyak terbentang jurang dan tebing batu. Sesekali harus melintasi kali/sungai kecil. Perjalanan pergi-pulang terasa sama sulitnya karena harus menuruni bukit, melintasi sungai, dan tanjakan. Kondisi badan jalan dari tanah dan berbatu menghambat perjalanan tim media ini. Kondisi jalan yang buruk dan gelapnya hutan semakin menyulitkan tim media ini saat menempuh perjalanan pulang.

Buruknya jalan yang dilalui sekitar 8 jam (pergi-pulang, red, red,-) membuat kendaraan yang ditumpangi tim media ini mengalami kerusakan di roda depan dan roda belakang.

banner 325x300